Friday, January 23, 2009

Maaf anda menghalangi jalan saya

Saya berencana membuat Majalah dalam bentuk audio visual a k a, compact disc. Karena rencana saya untuk membuat newletter terhambat oleh tidak adanya kerjasama yang jelas antara redaksinya.
Saya selalu semangat untuk meminta karya-karya teman2 saya, dan teman-teman saya selalau semanga memberikan alasan. Belom diedit makino, nanti deh, ada dirumah, belom tau mau nulis apa, dan berbagai alasan lain yang bikin mumet. Rencana membuat newsletter sudah ada dari tahun lalu, yang rencana diterbitkan awal januari.
Karena alasan itulah saya memilih move dan bergabung dengan teman2 yg lain yang sama2 sedang dalam pembelajaran mengenai audio visual, desain grafis, dan editing untuk membuat majalah yang ditujukan untuk kalangan orang muda. Dengan bekal imajinasi, dan nekat2an, kami bersatu untuk berusaha membuat majalah compact tersebut.
Masih ada lagi yang ingin kami lakukan, sedikit mencuri ide dari senior saya di Karampuang, kami berencana membuat band karaoke. yah dengan modal laptop, cool edit n sound system, insya allah jadi deh.
Kenapa saya memilih move? karena saya merasa ide saya tidak ingin dihalangi, kalau tidak bisa disini yah disana, yang penting jalan.
Maaf, anda menghalangi jalan saya, kalo gak mau minggir yah saya tidak mungkin mundur, saya akan memilih jalan lain, hingga saya menemukan yang saya cari...

Makino Aya
(tanggal brapa nih yah?)

Monday, January 19, 2009

Lawan...!!!

Terinspirasi dari curhat-curhatan saya tadi malam dengan beberapa orang senior. Saat merasa kebenaran ada dipihak kita, tegakkan dan LAWAN. Dalam artian lawan orang-orang yang menghalangi untuk bertindak sesuai aturan.
Tak bisa dipungkiri, saya sendiri pun terkadang suka bertindak tanpa aturan jika "aturan mainnya tidak jelas", tapi saat aturan tertulis sangat jelas terpampang di lembaran SURAT KEPUTUSAN, yang bisa saya baca setiap hari karena kebetulan tersimpan dalam laptop saya, saya pun berang saat ada yang berusaha merusak persetujuan yang telah disepakati.Apalagi saat mengajak orang-orang yang tidak punya andil dalam masalah ini, yang kebetulan "PELAKU UTAMA" masalah ini.
Mereka bilang saya kaku, mereka bilang saya sok tegas, bahkan ada beberapa dari mereka yang bilang saya sok senior. Hahahahahahaha, jadi lucu juga, Sok Senior saja kami para senior tidak dihargai, apalagi jika tidak. Sebagai anggota muda, yah mbok hargain atuh seniornya, jangan main sikat kiri kanan, cerita sana sini. Apa gak ada hal positif lain yang bisa kalian lakukan selain merusak nama sanggar dengan kelakuan yang bikin pusing?
by the way, i gotta go, mungkin besok aku lanjut lagi tulisan ini.

nb: buat yang tersinggung, sukur deh masih punya perasaan
huhuhuhu