Tuesday, December 16, 2008

Mutiara = wanita ???

Saya sempat kaget dan jadi cumi saat tau alasan pacar saya memutuskan hubungan kami beberapa waktu lalu, aneh tapi nyata saya merasa terhormat sebagai wanita. "Wanita adalah sebuah mutiara yang sangat amat mahal, dan mutiara yang mahal tentu tidak disimpan di etalase toko, tapi di dalam sebuah brankas besi baja dengan 1001 pengamanan dan pengawalan ketat. Wanita adalah benda terhormat, bukan untuk di pandangi, di lecehkan, atau di cemooh bak sampah. Wanita adalah benda terhormat yang harusnya dilindungi dan dipuja. Brankas mutiara mahal hanya akan dibuka pada saat ada yang serius ingin memilikinya. Aku tidak ingin lagi memandangimu, karena hasratku dapat merusak kemuliaan sebuah mutiara. Kelak 5 atau 7 tahun lagi, saat aku sudah menjadi lebih baik, dan mampu memiliki mutiara itu, aku akan kembali menjemputmu dari brankas pengap itu. Selama itu, aku hanya berharap sang mutiara sabar menungguku". Tapi jika wanita bak mutiara mahal yang seakan sulit diraih, bagaimana dengan wanita-wanita malam? Apa mereka tidak lebih sebagai sampah masyarakat? Tapi mereka wanita juga kan? Bagaimana jika sang mutiara mahal mempunyai tuntutan hidup yang dengan terpaksa menjalani nasibnya sebagai pelacur? Bukankah banyak pekerjaan yang lebih baik dari kebinalan itu? Sawah di Indonesia banyak, kenapa enggak bertani? Laut Indonesia luas, kenapa enggak jd nelayan? Atau sang mutiara binal hanya mencari cara instan mengikuti keglamoran dunia yang makin hari makin ribet and bikin mumet? Pelacur wanita juga, kadang perasaannya juga teriris, mereka juga mau hidup normal, tapi enggak mau susah. Walaupun kadang kasihan juga melihat mereka kerja rodi tengah malam melayani om-om bejat yang enggak ingat anak istri lagi dirumah. Pernah enggak si binal membayangkan jika seandainya dia punya suami "resmi", yang tidur dengan wanita lain diluar sana. Sesama wanita bukankah harus saling mengerti?
Apa benar hari gini wanita masih sama dengan mulianya sebuah mutiara? Bagaimana dengan perempuan binal yang open aja buat semua lelaki yang menginginkan vaginanya? Biar dikata "laku", populer, playgirl, atau apa sajalah. Bukankah mutiara dapatnya susah payah? Jadi perempuan seperti ini, apakah mutiara juga? atau hanya bahan "eksperimen" laki-laki yang hanya ingin menikmatinya?
open your eyes gals....

4 comments:

  1. jngko sok2 berharga nah....
    mutiara=tude hahahahaha....................

    ReplyDelete
  2. Kasian sekali. Lebih baik berkunjung ke Blogku, banyak yang menarik.

    Atau kau selingkuh saya sama saja...

    ReplyDelete
  3. Manusia itu sama saja. Laki dan Perempuan punya otak dan hati. Hanya ruang dan waktu yang membuat seseorang harus memilih dan berubah yang melahirkan stigma wajar atau tidak wajar. Saya yakin, tuhan maha adil dalam menakar atau menimbang segala perbuatan.

    ReplyDelete
  4. Hmm... Masih ada yah wanita yang berpikir kayak gini, saluuttt.

    ReplyDelete